Contoh Soal TPA Bappenas Terupdate

contoh soal TPA bappenas

Contoh Soal TPA Bappenas Terupdate

 

Contoh soal TPA bappenas – Di Indonesia, Tes Potensi Akademik (TPA) biasanya digunakan sebagai tes masuk perguruan tinggi, seleksi beasiswa, hingga proses rekrutmen kerja. Tes ini cukup penting karena berisi soal-soal yang bertujuan untuk mengasah kemampuan dan cara berpikir seseorang.

Bappenas merupakan akronim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang berpusat di Jakarta merupakan salah satu lembaga pemerintah non-kementerian Indonesia yang posisinya berada di bawah dan memiliki tanggungjawab terhadap presiden. Adapun ketua dari Bappenas saat ini terhitung sejak tanggal 24 Oktober 2014 dipimpin oleh Andrinof Chaniago.

Materi contoh soal TPA Bappenas

Contoh soal TPA Bappenas terdiri dari empat seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, Tes Logika, dan Tes Spasial. Sesuai namanya, masing-masing seksi bertujuan menguji kemampuan kognitif dalam aspek verbal, numerik, logika, dan spasial. Tes sinonim, antonim, tes perbandingan hubungan kata atau analogi, dan tes pengelompokan kata sendiri termasuk ke dalam tes verbal dan tes bilangan dalam TPA. Adapun, tujuan tes verbal itu untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang bahasa.

Untuk diketahui, tes verbal adalah tes yang dilakukan untuk menguji kemampuan peserta tes dalam hal menalarkan sesuatu dengan baik, juga untuk menguji kecakapan, keterampilan, kecepatan dan kebenaran dalam mengolah kata kata dengan benar.

Walaupun tes verbal tergolong mudah karena soalnya berkaitan dengan materi-materi dasar dalam bahasa Indonesia yang sering kita dapatkan di bangku sekolah, tapi nilai yang didapatkan dari hasil tes ini cukup menentukan hasil tes peserta. Baik tes CPNS, BUMN, TNI ataupun Polri. Tes verbal mempunyai korelasi yang sangat tinggi dengan intelegensi dibanding dengan tes numerik dan tes visual bahkan masih di atas tes logika. Berikut contoh soal

 

contoh soal TPA bappenas

 

 

Contoh soal TPA Bappenas

Tes Sinonim (Persamaan Kata)

Sinonim adalah kata yang mempunyai makna yang sama atau sepadan. Orang yang menguasai sinonim sudah pasti menguasai vokabuler. Apakah Kamu termasuk salah satu dari orang yang menguasai vokabuler?

Contoh Soal TPA Sinonim

  1. Disangka

A. Didekat

B. Dirumuskan

C. Dikendalikan

D. Ditengarai

E. Diputuskan

Pembahasan: hal pertama yang harus dilakukan dalam soal ini adalah mengeliminasi jawaban yang tidak berhubungan yakni A, B, dan C. Sementara itu alternatif jawaban tersisa adalah D dan E sehingga peluang Anda untuk memilih jawaban yang tepat jadi lebih besar.

Selanjutnya alternatif itu dibedah. Istilah disangka bisa digunakan dalam ranah hukum yang berarti ditengarai sedangkan istilah divonis berarti diputuskan/dijatuhi hukuman. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah D yaitu ditengarai.

  1. Religius = …

A. Pendeta

B. Masjid

C. Kepercayaan

D. Agamis

E. Ketuhanan

Pembahasan: dalam soal ini, secara nalar, jawaban A, B, dan E langsung bisa dieliminasi, karena pilihan tersebut tidak berhubungan dengan soalnya. Jadi, tinggal pilihan C atau D.

Jika dibedah, kata dasar religius adalah religi = agama, secara logika seharusnya jawaban D yang dipilih. Namun jika istilah religius dianggap sebagai orang yang memeluk sebuah kepercayaan, maka akan terkecoh pada jawaban C.

Tes Antonim

Tes antonim (lawan kata) adalah untuk menguji seseorang melihat kebenaran secara terbalik. Jika pada contoh soal TPA Bappenas pertama membahas terkait persamaan makna kata, maka antonim adalah kebalikannya. Untuk diketahui, tujuan lain dari tes antonim adalah untuk melihat apakah seseorang mengetahui benar atau salahnya suatu hal, bukan hanya mengetahui secara fenomenologis tetapi juga secara dialektis.

Contoh Soal TPA bappenas Antonim

  1. Keseragaman

A. Monopoli

B. Berdua

C. Tinggi Rendah

D. Disparitas

E. Uni

Pembahasan: Secara logis, jawaban A, B, dan E karena mengandung unsur yang sama dengan kata monopoli. Tersisa jawaban C dan D untuk peluang mendapatkan jawaban yang tepat. Jika dibedah, kata keseragaman berantonim dengan perbedaan/keanekaragaman yang biasa disebut dengan disparitas.

  1. DINAMIS >< …

A. Mobil

B. Statis

C. Berubah

D. Gerak

E. Agamis

Pembahasan: dalam contoh soal TPA Bappenas ini, secara nalar Anda dapat meninggalkan pilihan E. Pilihan A, C, dan D masih berhubungan dengan dinamis. Karena dinamis = perubahan yang berkesinambungan/tidak diam. Jadi, pilihan B paling bertentangan. Statis = diam, tidak bergerak.

 

  1. PANGKAL><…

(A) Hulu

(B) Asal

(C) Awal

(D) Ujung

(E) Kuala

Jawaban: (D)

Berikut cara mengerjakan soal TPA Bappenas antonim ini:

Kata pangkal menyatakan sisi bagian muka atau bawah (pohon). Bila kata ini mempunyai arti yang sepadan dengan bagian muka, (A) Hulu, (B) Asal, (C) Awal dan (E) Kuala, maka lawan kata dari bagian muka adalah bagian akhir atau sisi bagian ujung. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah (D).

Tes Analogi

Tes analogi bertujuan untuk melihat sampai dimana kemampuan peserta tes dalam memahami persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan.

Contoh Soal TPA bappenas Analogi

Pada bagian ini, perhatikan perbandingan yang ada di tiap kata. Perbandingan bisa berupa:

Kata Benda : Kata Sifat = Kata Benda : Kata Sifat

Kata Kerja : Kata Sifat = Kata Kerja : Kata Sifat

Kata : Arti Kata = Kata : Arti Kata

Benda : Guna Benda = Benda : Guna Benda

Prinsipnya, ruas kiri dan ruas kanan harus mempunyai kesamaan pola atau kesamaan hubungan.

  1. SIPIR : PENJARA

A. polisi : patroli

B. pelayan : restoran

C. kiper : gawang

D. guru : sekolahan

Jawaban: C

SIPIR : PENJARA = kiper : gawang. Keduanya mempunyai hubungan “menjaga”.

Sipir menjaga penjara sedangkan kiper menjaga gawang.

  1. TIRAI : JENDELA

A. kunci : pintu

B. tikar : lantai

C. gorden : ruang tamu

D. sprei : kasur

Jawaban: D

TIRAI : JENDELA = sprei : kasur. Keduanya mempunyai hubungan “untuk menutup”.

Tirai untuk menutup jendela dan sprei untuk menutup kasur.

Selain tes verbal, ada juga tes kuantitatif TPA yang mempunyai banyak variasi, di antaranya: tes kecerdasan, tes seri angka dan huruf, tes kemampuan numerik (numerical test), serta tes aritmatika (arithmetical test).

 

KAKI : SEPATU=… : …

(A) Cat : Kuas

(B) Meja : Ruangan

(C) Cincin : Jari

(D) Topi : Kepala

(E) Telinga : Anting

Jawaban: (E)

Mari kita melihat pola soal KAKI : SEPATU

Kaki adalah salah satu anggota tubuh manusia, sedangkan, sepatu ada benda yang digunakan untuk mengalas kaki. Jika dilihat pola urutannya anggota tubuh manusia (kaki) kemudian benda yang digunakan sebagai pengalas kaki (sepatu) sudah pasti jawabannya adalah (E) Telinga : Anting.

Karena pilihan jawaban pada bagian (A) Cat : Kuas, berpola benda : benda, sedangkan pilihan jawaban (B) Meja : Ruangan, berpola benda : tempat. Mari kita lihat pilihan jawaban (C) Cincin : Jari dan (D) Topi : Kepala, sama-sama berpola anggota tubuh manusia: benda yang digunakan untuk anggota tubuh manusia.

Cara menjawab contoh soal TPA Bappenas Aritmatika:

  1. Perhatikan soal berikut ini

8 [16] 4

6 [ 3 ] 12

A [27] 3

Berapakah nilai A?

A. 5

B. 7

C. 9

D. 11

Jawaban: C

8 [16] 4

6 [ 3 ] 12

Mempunyai pola a[b]c = a

2 = b.c

Maka, A [27] 3 ? A2 = 27.3 = 81 ? A = 9

 

Contoh Soal TPA Barisan Bilangan/Huruf

Soal 1: 4, 1, 8, 2, 12, …

A. 6, 16

B. 3, 16

C. 3, 6

D. 8, 16

Jawaban: B

Pola I: 4, 1, 8, 2, 12, … , 16

? ?

+4 +4 +4

Pola II: 4, 1, 8, 2, 12, 3 , …

? ?

+1 +1

Jadi, jawaban yang tepat adalah 3 dan 16.

 

Soal 2: A, C, E, G, I, …

A. K, M C. K, N

B. J, L D. J, N

Jawaban: A

A____C____E____G____I____K____M

B D F H J K

Jadi, jawaban yang tepat adalah K,M.

 

Tes Pemahaman Bacaan (wacana)

Tes ini bukan ditujukan untuk mengetahui kemampuan membaca cepat, tetapi membaca sebagian dari tulisan (bacaan), biasanya terdiri dari 3 atau lebih paragraf sehingga terlalu pendek untuk sebuah tes membaca cepat. Maksud tes mengerti bacaan ini adalah pengertian dari yang dibaca secara mendalam, dan lebih baik lagi bila mengerti topik yang diperbincangkan.

Contoh soal TPA bappenas pemahaman bacaan

Kata yang mengalami makna menyempit terdapat pada kalimat, kecuali ….

(A) Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.

(B) Para pendeta baru saja mengunjungi lokasi bencana.

(C) Kami belajar membaca dan menulis kaligrafi di madrasah.

(D) Entah dari mana sumber bau busuk yang tercium oleh mereka.

(E) Walaupun sebagai seorang pembantu, dia tidak pernah merasa malu.

 

Jawaban: (A)

Cara menjawab contoh soal TPA Bappenas tes pemahaman bacaan sebagai berikut:

Kata yang tidak mengalami makna menyempit (meluas) terdapat pada kata sekolah dalam kalimat (A): Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi. Sementara itu, kata pendeta (B), madrasah (C), bau (D), dan pembantu (E) memiliki makna meluas (generalisasi).

 

Apa Saja Manfaat  Pelatihan Tes TPA ?

Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan Tes TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk contoh soal TPA Bappenas langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

TPA Bappenas Ruang lingkup kegiatan pelayanan di atas meliputi penyediaan buku soal, lembarjawaban, tenaga pengawas (pengawas utama dan pengawas pendamping), dan penilaian skor serta pengiriman nilai. Sedangkan kriteria dan persyaratan peserta lainnya serta batas kelulusan ditentukan oleh lembaga pengguna tes yang bersangkutan. TPA Bappenas– Disamping penyelenggaraan melalui kerjasama kelembagaan tersebut di atas, UPP-TPA dapat juga memberikan pelayanan individual sesuai dengan mekanisme penyelenggaraan tes individual.

Tes Potensi Akademik (TPA) dimaksudkan untuk mengukur potensi yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan belajar di jenjang pasca sarjana atau memangku jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual setara dengan kemampuan yang diperlukan untuk belajar di jenjang tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai, semakin besar kemungkinan keberhasilannya.

Skor contoh soal TPA Bappenas terdiri atas 4 bagian : Skor subtes 1 (kemampuan verbal), Skor Subtes 2 (kemampuan kuantitatif), Skor subtes 3 (kemampuan penalaran) dan skor total (perpaduan 3 kemampuan tersebut diasumsikan sebagai potensi akademik. Dengan menggunakan acuan nasional, Skor total terendah=200, tertinggi=800, dan rata-rata (mean)=500, dengan simpangan baku (standar deviation)=100.

Penetapan kelulusan peserta ditentukan oleh instansi masing masing yang menggunakan nilai TPA sebagai (salah satu) alat seleksinya. UUO TPA  Koperasi Perencanaan tidak menentukan kelulusan/ketidaklulusan peserta.

Masa berlaku skor TPA ini adalah dua tahun sejak tanggal tes yang diikuti. Karena itu, permintaan konfirmasi/cetak ulang skor TPA yang lebih dari dua tahun tidak dapat dilayani. Walaupun demikian, instansi pengguna TPA berhak menetapkan sendiri ketentuan tentang masa berlakunya nilai TPA.

Tips Menjawab Soal Tes TPA Bappenas

  • Persiapkan Mental

Hal pertama menurut saya adalah kita harus mempersiapkan mental terlebih dahulu. Jangan takut mengikuti ujian ini karena jika takut, mental kita akan jatuh dan merasa di bawah tekanan sedangkan dalam menjawab soal tes tpa bappenas kita harus rileks menjawabnya alias tanpa beban.

  • Persiapkan Perlengkapan Teknis

Hal kedua adalah mempersiapkan perlengkapan teknis seperti pensil 2b, penghapus, peruncing dan persyaratan persyaratan seperti kartu tanda peserta ujian yang dibagi saat registrasi ulang.

  • Berlatih contoh soal TPA bappenas Online

Berlatih tes tpa secara online bisa sobat lakukan di Aplikasi Tes TPA Online yang saya buat, cukup membantu untuk menjawab soal-soal yang muncul pada ujian TPA Bappenas.

  • Berdoa

Ini adalah salah satu tips yang harus sobat lakukan, kenapa? karena dengan berdoa pikiran akan menjadi tenang sehingga dapat dengan mudah menjawab serta mendapat ridho dari Allah SWT.

  • Sedekah

Ini adalah cara yang ampuh juga untuk memudahkan langkah kita dalam menuju cita-cita. Percayalah.

 

Mengapa Pelatihan Tes TPA Bappenas Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan Tes TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Leave a Reply

*

× GRATIS Mini Try Out Bappenas