Soal Tes Potensi Akademik Bappenas
Soal Tes Potensi Akademik Bappenas – TPA yang mempunyai kepanjangan Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademik). Tes ini menjadi tes standar yang digunakan oleh banyak instansi baik negeri maupun swasta dalam syarat perekrutan atau penerimaan. Penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), rekrutmen karyawan BUMN, rekrutmen karyawan swasta, syarat kenaikan jabatan, penerimaan mahasiswa baru jenjang D3/S1 (SBMPTN) dan juga pascasarjana semuanya adalah contoh-contoh instansi yang menggunakan TPA sebagai syarat lulus.
Cara paling EFEKTIF dan JITU dalam menghadapi TPA Bappenas adalah dengan mempelajari langsung soal-soal sebelumnya. Dengan sering mempelajari dan latihan soal TPA Bappenas kita akan terbiasa melihat bentuk, pola soal TPA Bappenas serta tingkat kesulitannya seperti apa. Berikut kami berikan Soal Tes Potensi Akademik Bappenas :
SINONIM
- DELUSI
A.Kekecewaan
B.Khawatir
C.Ilusi
D.Friksi
E.Nyata
Jawaban: C. Ilusi
Delusi = pikiran atau pandangan yang tidak berdasar ( tidak rasional), biasanya tidak berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan; khayal; ilusi.
- BENCANA
A.Bantuan
B.Rapat sekali
C.Lawan
D.Kawan
E.Bala
Jawaban: E. Bala
Bencana = sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan ; kerugian; atau penderitaan; kecelakaan; bahaya; bala.
- TEMPAT
A.Piringan Hitam
B.Bulan
C.Loka
D.Tanggal
E.Kebun
Jawaban: C. Loka
Tempat = sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan meletakkan, dan sebagainya); wadah; bekas; area daerah kawasan letak; lingkungan; loka; lokasi; posisi; zona.
- CIRI
A.Watak
B.Tabiat
C.Jiwa
D.Akhlak
E.Karakteristik
Jawaban: E. Karakteristik
Ciri = atribut, identitas, individualitas; jati diri, karakter, karakteristik; kekhasan; kekhususan; keunikan; sifat; tanda.
- OTAK BESAR
A.Serebrum
B.Syaraf
C.Kue
D.Daging
E.Otot
Jawaban: A. Serebrum
Otak besar = bagian depan otak manusia yang berukuran besar, berlekuk dalam, membujur berwarna abu-abu; yang memnbentuk bagian terbesar dari sistem saraf pusat; serebrum.
ANTONIM
- ANTIPATI
A.Apatis
B.Simpati
C.Acuh
D.Tidak Suka
E.Peduli
Jawaban: B. Simpati
Antipati = tidak suka. Lawan kata yang tepat untuk kata antipati adalah kata simpati.
- TENGGELAM
A.Terombang-Ambing
B.Melayang-Layang
C.Tak Tentu
D.Terapung
E.Terkatung-katung
Jawaban: D. Terapung
Tenggelam = masuk terbenam ke dalam air; karam. Lawan kata yang tepat untuk kata tenggelam adalah terapung.
- TIDAK BERDAYA
A.Invalid
B.Abnormal
C.Anomali
D.Disfungsi
E.Sinergi
Jawaban: E. Sinergi
Lawan kata yang tepat untuk kata tidak berdaya adalah kata sinergi yang berarti berdaya
- ENGGAN
A.Sudi
B.Tidak
C.Setuju
D.Maju
E.Siap
Jawaban: A. Sudi
Enggan = tidak mau. Lawan kata yang tepat untuk kata enggan adalah kata sudi, yang berarti mau.
- KALEIDOSKOP
A.Pengumpulan
B.Lensa Okuler
C.Seragam
D.Kebersamaan
E.Bhineka
Jawaban: C. Seragam
Kaleidoskop = beraneka ragam. Lawan kata yang tepat untuk kata kaleidoskop adalah kata seragam.
ANALOGI
- KAPAL : BURITAN = BURUNG : …
A.Sayap
B.Tulang
C.Ekor
D.Bulu
E.Dahan
Jawaban: C. Ekor
Bagian belakang dari sebuah kapal adalah buritan. Bagian belakan dari seekor burung adalah ekor.
- PASIEN : DOKTER : RESEP = ….
A.Murid: Guru: Tes
B.Penumpang : Sopir : Suntikan
C.Pasien : Suster : Suntikan
D.Masinis : Kereta : Rel
E.Presiden : Menteri : Peraturan
Jawaban: A. Murid : Guru : TES
Seorang pasien biasanya oleh dokter diberi resep. Seorang murid oleh guru biasanya diberi tes.
- JATUH : SAKIT = MENGANTUK : …
A.Berjalan
B.Kalori
C.Teriakan
D.Tersenyum
E.Tidur
Jawaban: E. Tidur
Saat terjatuh biasanya akan merasa sakit. Saat mengantuk biasanya akan tidur.
- RAMALAN : ASTROLOGI = PENYAKIT : …
A.Psikologi
B.Patologi
C.Kardiologi
D.Teologi
E.Bakteriologi
Jawaban: B. Patologi
Ilmu yang mempelajari tentang ramalan adalah astrologi. Ilmu yang mempelajjari tentang penyakit adalah patologi.
- INSENTIF : PRESTASI = ….
A.Hadiah : Pengabdian
B.Hak : Kewajiban
C.Prestasi : Kerja
D.Usaha : Hadiah
E.Hadiah : Motivasi
Jawaban: A. HADIAH : PENGABDIAN
Insentif biasanyadiberikan karena prestasi seseorang. Hadiah biasanya diberikan karena pengabdian seseorang.
TES SERI DERET
- Seri bilangan 31 – 55 – 61 – 34 – 56 – 59 – 37 – 57 – 57 – 40 – 58 – ….
A.53
B.55
C.57
D.58
E.60
- Seri bilangan 25 – 13 – 21 – 20 – 18 – 32 – 31 – 23 – 27 – 26 – 28 –….
A.43
B.42
C.40
D.39
E.38
- Seri bilangan 90 – 84 – 82 – 84 – 78 – 76 – 78 ….
A.68
B.58
C.76
D.72
E.60
- Seri bilangan 7007 – 7106 – 7105 – 7205 – 7204 – 7305 – 7304 – ….
A.7306
B.7405
C.7406
D.7408
E.7506
- Seri bilangan 5 – 10 – 8 – 24 – 21 – 84 ….
A.80
B.81
C.168
D.252
E.336
CONTOH SOAL LOGIKA
- Zian kuliah disuatu kampus dengan Ridwan, Arif, dan Heru. Zian mengenal teman-teman kos mereka. Arga merupakan sepupu Heru, sementara Gandrung merupakan teman kos Ridwan.
A.Ridwan dan Arif mengenal Arga.
B.Arga mengenal Zian.
C.Arga dan Gandrung satu kampus.
D.Zian mengenal Gandrung.
E.Arif tidak mengenal Arga.
Jawaban: D. Zian Mengenal Gandrung.
Zian mengenal teman-teman kos Ridwan, Arif dan Heru. Jadi Zian mengenal Gandrung, karena Gandrung merupakan teman kos dari Ridwan.
- Agung adalah mahasiswa fakultas ekonomi. Banyak mahasiwa-mahasiwa yang malas. Harun adalah teman Agung.
A.Agung itu malas.
B.Harun itu malas.
C.Teman-teman Agung malas semua.
D.Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.
E.Agung dan Harun mahasiswa yang malas.
Jawaban: D. Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.
Agung adalah mahasiswa fakultas ekonomi. Karena Harun adalah teman Agung, maka Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.
- Mahasiswa yang diterima melanjutkan S2 harus lulus tes potensi akademik. Anjar tidak diterima melanjutkan S2.
A.Anjar tidak mendaftar S2.
B.Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
C.Anjar lulus tes poensi akademik.
D.Anjar lupa mengikuti tes potensi akademik.
E.Nilai tes potensi akademik Anjar belum keluar.
Jawaban: B. Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
Syarat melanjutkan S2harus lulus tes potensi akademik. Jika Anjar tidak diterima melanjutkan ke S2 ini berarti Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
- Semua anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola, namun tidak senang berenang. Pernyataan yang tidak sesuai dengan pernyataan di atas adalah …
A.Anak laki-laki di desa Wiyoro tidak senang berenang.
B.Anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
C.Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro senang berenang.
D.Sebagian anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
E.Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola.
Jawaban: E. Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola.
Pernyataan “Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola” tidak sesuai, karena semua anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
- Semua warga negara yang berumur di atas 17 tahun memiliki hak pilih. Semua mahasiswa S-1 berumur di atas 17 tahun.
A.Semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
B.Semua warga negara memiliki hak pilih.
C.Tidak semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
D.Tidak ada mahasiswa S-1 yang memiliki hak pilih.
E.Tidak ada warga negara yang mrmiliki hak pilih pernah menjadi mahasiswa S-1.
Jawaban: A. Semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
Semua warga negara yang berumur di atas 17 tahun memiliki hak pilih. Semua mahasiswa S-1 berumur di atas 17 tahun, sehingga semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.
Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok