Apa saja tips wawancara program pascasarjana (s2)? Perbedaan antara S1 dan S2 adalah tahapan seleksinya. Dalam S1, tidak ada tahapan wawancara sehingga proses seleksi lebih singkat. Beda dengan S2, jenjang ini memiliki tahapan wawancara yang harus dijalankan oleh calon mahasiswa.
Lalu, bagaimana tips wawancara program pascasarjana? Simak informasi lengkapnya, yuk!
Tips Wawancara Program Pascasarjana
Bagi kamu yang berlanjut pada program Pascasarjana atau S2, kamu akan menghadapi tes wawancara. Tes wawancara juga ada tambahan lagi ketika kamu melamar beasiswa juga.
Bagaimanapun, beberapa pertanyaan juga tetap sama dengan konteks yang berbeda. Berikut tips wawancara program pascasarjana.
1. Sesuaikan Jawaban dengan Motivation Letter
Dalam mendaftar program pascasarjana atau beasiswa, kamu akan melampirkan motivation letter. Dalam penulisan motivation letter, isi tersebut akan menggambarkan diri kamu dan rencana studimu. Maka dari itu, rekruter biasanya menyesuaikan jawaban wawancara dan motivation letter-mu.
Hal ini untuk menunjukkan keseriusan dan komitmen kamu dalam meraih sesuatu sesuai tujuan studi S2-mu. Lalu, bagaimana cara menyesuaikan jawaban dengan motivation letter?
Cobalah merenungi diri sendiri, apakah ada hal yang perlu diperkuat dalam jawabanmu dari motivation letter tersebut? Apa saja kontribusi yang akan kamu buat secara lengkap dan konkret sesuai isi dari motivation letter kamu?
2. Pikirkan Karya atau Kontribusi Kamu
Setiap panitia tentu akan menilai terkait alasan kamu studi S2 dan bagaimana cara kamu mengimplementasikan materi ke dalam sebuah karya yang penting untuk negara? Tentunya hal itu akan ditanyakan dari panitia kepada kamu.
Pastikan kamu mempunyai future plans yang disesuaikan dengan rencana studi dan karya tersebut dapat konkret. Jangan berikan jawaban yang abstrak karena akan dinilai oleh panitia, bahwa kamu belum mempersiapkan rencana masa depan dengan baik.
3. Kenali Kelebihan dan Kekurangan
Pertanyaan paling umum dan sering ditanyakan kepada panitia adalah, “apa kelebihan dan kekurangan kamu?”
Kelebihan dan kekurangan adalah cara panitia untuk kenal pada dirimu yang sebenarnya. Untuk kelebihan, pastikan kamu memiliki pengalaman banyak. Contohnya, kamu memiliki public speaking yang baik. Tunjukkan bahwa kamu punya pengalaman yang menguji public speaking-mu, contohnya sering menjadi MC, leader, atau host dalam sebuah acara.
Lalu, untuk kekurangan, jawablah secara objektif dan konkret. Contohnya, kamu merupakan orang yang ambisius sehingga membuat kamu lelah fiisk (toxic productivity). Alhasil, output kerja kurang maksimal. Sampaikan juga cara memperbaiki kekurangan tersebut, seperti manajemen waktu atau menyeimbangkan antara waktu bekerja dan istirahat.
4. Cari Tahu Tentang Profil Universitas dan Program Studi
Bagaimana bisa kamu mendaftar sebagai mahasiswa di universitas dan program studi yang tidak kamu tahu? Maka dari itu, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang universitas dan program studi yang kamu daftar.
Sebab, beberapa pertanyaan yang menjebak mengenai profil ini akan sering ditanyakan, lo. Contohnya, “apa kamu tahu tentang sejarah universitas kami?”, “Berapa banyak program studi yang kamu tahu?” , “Apakah kamu yang dipelajari dalam jurusan ini?”
Pertanyaan tersebut merupakan hal yang menunjukkan keseriusan kamu dalam mengetahui universitas dan program studi.
5. List dan Latihan Pertanyaan yang Sering Diajukan
Latihan wawancara memang menjadi hal penting untuk mengembangkan kebiasaan dalam menjawab. Cobalah untuk berlatih wawancara bersama partner belajar atau rekan. Sebelum itu, kamu harus tahu list pertanyaan yang sering diajukan dalam program S2:
- Bagaimana cara kamu menggambarkan atau mendeskripsikan diri kamu?
- Alasan kamu memilih universitas X dan program studi X apa?
- Mengapa kamu melanjutkan studi S2?
- Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
- Apa saja tantangan terbesar yang kamu hadapi?
- Apa prestasi terbesar yang pernah kamu raih?
- Apa rencana studimu selama S2?
- Apa kontribusimu yang bisa kamu berikan untuk membanggakan universitas dan dirimu?
- Apa rencana kamu selama 5-10 tahun yang akan datang?
Itulah beberapa pertanyaan yang sering diajukan. Kamu juga bisa mencari informasi lebih dari jawaban dan pertanyaan tersebut, ya. Tentunya pertanyaan ini tidak selalu menjadi patokan juga.
Demikian informasi seputar tips wawancara program pascasarjana. Pastikan untuk mempersiapkan sedini mungkin dan jangan lupa istirahat. Kamu juga bisa melatih TPA-mu bersama Sukses TPA. Penasaran? Kunjungi halaman utama kami, yuk!