Apakah kamu sedang mencari cara mengasah kemampuan logika? Sebenarnya, mengapa berpikir logika atau logis itu penting di setiap kehidupan, tak terkecuali belajar TPA (Tes Potensi Akademik)? Ada kalanya, di situasi penting, kita memang butuh kemampuan ini.
Hal ini dikarenakan logika dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang objektif. Jadi, tidak berat sebelah, apalagi sampai merugikan belah pihak. jadi, bagaimana cara mengasah kemampuan logika?
Definisi Logika
Sebenarnya, banyak para ahli dan filsuf yang merumuskan definisi logika. Contohnya, Aristoteles mendefinisikan logika sebagai ajaran tentang cara berpikir ilmiah dalam wujud pikiran itu sendiri dan hukum kekuasaan pikiran.
Lalu, ada ilmuwan barat yang mendefinisikan logika (William Alston), yakni studi terkait pencarian kesimpulan secara teliti untuk memutuskan segala indikator demi memilah kesimpulan mana yang sah dan tidak sah.
Lalu, bagaimana Sukses TPA mendefinisikan logika? Secara sederhana, logika merupakan cara berpikir untuk mendapatkan keputusan yang objektif melalui pengkajian dari berbagai aspek yang dapat dilihat secara panca indera.
Tujuan Berpikir Logika
Lalu, apa sih tujuan kita harus berpikir pakai logika atau logis? Sebenarnya, ada beragam tujuan tergantung dari kebutuhan manusia. Contohnya, tujuan berpikir logika untuk meraih berpikir sistematis dalam penyusunan kerangka berpikir yang pasti.
Tujuan tersebut diperuntukkan untuk ilmuwan-ilmuwan atau sivitas akademika dalam menghasilkan karya ilmiah. Namun, semua itu, logika bertujuan untuk mengambil kesimpulan yang pasti dan objektif.
Komponen Berpikir Logis
Dilansir dari gramedia.com, berpikir logis atau menggunakan logika memiliki komponen yang dapat kamu pelajari. Komponen tersebut diantaranya:
1. Konsep
Untuk memahami konsep berpikir logis/logika, kamu wajib bahwa ada komponen konsep yang selalu mengitarinya. Konsep menjadi hal penting dalam pengambilan keputusan karena kamu akan memahami inti suatu kejadian, peristiwa atau objek yang kamu pikirkan.
Dengan konsep tersebut, akan melahirkan rumusan yang bersifat pertanyaan. Pertanyaan ini akan memicu rasa penasaran kamu terhadap sesuatu. Konsep tersebut akan bermuara akhir sebagar pengertian atau definisi.
2. Keputusan
Selanjutnya, ada keputusan atau decision. Keputusan ini menjadi komponen dalam berpikir logis atau logika. Keputusan yang diambil akan berlandaskan pada hasil perilaku, data, dan aksi yang yang didasari akal, serta budinya.
3. Reasoning
Setiap keputusan memiliki alasan. Maka, ada beberapa hal yang diketahui dan bisa dilihat oleh mata, yakni data. Data bisa berasal dari fakta empiris, survey, atau data sebelumnya yang sudah sahih.
Cara Mengasah Kemampuan Logika
Bagaimana cara mengasah kemampuan berpikir logika? Apakah sulit? Sebenarnya, cukup mudah jika tips ini kamu langsung lakukan di kehidupan sehari-hari.
1. Lakukan Hal Baru
Cara pertama adalah lakukan hal baru yang menyenangkan bagi kamu. Mungkin sebagian orang lain suka mengatakan, “Cobalah keluar dari zona nyaman”
Pernyataan itu tidak sepnuhnya salah. Sebab, cara mengasah kemampuan berpikir logika ini menjadi peningkatan pikiran sekaligus tenaga untuk kamu.
Stimulasi otak pun akan lebih maksimal ketika melakukan hal baru. Setelah itu, kamu akan terbiasa dan menjadi kebiasaan rutin. Beberapa kegiatan yang dapat mengasah kemampuan berpikir logika adalah Teka Teki Silang (TTS), mendaki ke gunung, bermain pasir pantai, atau jogging ke taman yang belum kamu kunjungi.
2. Berinteraksi dengan Orang Lain
Tidak hanya lakukan hal baru, kamu juga perlu berinteraksi dengan orang baru atau orang yang sudah dikenal. Dengan berinteraksi, mungkin kamu akan mendapat fakta baru, lalu timbul rasa penasaran dari pembicaraan kamu.
Ditambah, dengan banyak koneksi, akan membuka perspektif kamu terhadap dunia, serta karakter manusia. Selain itu, setiap pengambilan keputusan akan lebih mudah karena kamu dapat memahami sesuatu dari berbagai sudut pandang.
3. Suka Bertanya
Siapa yang suka bertanya saat belajar di kelas? Yap, suka bertanya akan mengasah kemampuan berpikir logikamu, lo. Dalam bertanya, kamu akan lebih sensitif pada detail dan menjadi orang yang berpikir kritis.
Meskipun begitu, pastikan pertanyaan kamu berbobot dengan mulai pertanyaan dari “bagaimana” atau “mengapa”
Dengan bertanya, kamu akan memperoleh lebih banyak informasi sehingga menjadi sumber dalam pengambilan keputusan berdasarkan pemikiran yang logis.
4. Olahraga
Jaga pola hidup sehat dengan olahraga adalah cara untuk mengasah kemampuan berpikir logika. Ditambah, olahraga sudah dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat.
Beberapa olahraga yang bisa kamu lakukan, seperti latihan beban, senam, aerobik, atau yoga. Selain melatih fisik dan otak, mental kamu tetap terjaga dari stres atau depresi.
5. Membaca Buku
Bacalah buku fiksi yang memiliki alur yang bikin ‘mikir’
Beberapa penulis biasanya menuliskan alur cerita yang berdasarkan logika mereka. Pemahaman alur pada karya fisik, akan meningkatkan penalaran kamu. Alhasil, kamu lebih paham terhadap unsur penyebab-akibat suatu cerita.
Rutin membaca buku akan menambah pengetahuan sehingga dapat memperluas perspektif kamu. Di sisi lain, kamu juga lebih menerima keadaan atau kondisi lebih bervariasi, seperti karakter orang lain, situasi terdesak, atau posisi tertentu.
6. Berpikir Sebelum Bertindak
Setiap orang selalu mengatakan, “Berpikirlah sebelum bertindak, jangan sebaliknya!”
Memang perkataan tersebut penting karena dapat mencegah kita dari risiko yang berlebihan. Maka dari itu, berpikir logika akan mempertimbangkan banyak kemungkinan yang terjadi. Kamu jadi lebih banyak visualisasi ketika kamu akan mengambil keputusan tersebut.
Contohnya, ketika kamu bingung mau milih universitas negeri atau swasta. Di setiap jenis universitas akan ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastikan, universitas yang kamu pilih cocok dengan kebutuhan kamu.
Itulah beberapa informasi seputar cara mengasah kemampuan logika. Pastikan catat artikel ini untuk sukseskan TPA-mu, ya!