Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas
Hai, di Artikel kali ini saya akan menjelaskan Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas.
TPA adalah serangkaian tes yang berisi empat bagian. Di masing-masing bagian, ada beberapa kategori pertanyaan yang berbeda, yaitu, tes Bahasa, tes numerik atau yang berhubungan dengan angka, tes gambar, dan juga tes logika.
Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas adalah sebuah tes yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengukur kemampuan akademik siswa yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
TPA Bappenas merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa yang ingin mendaftar ke program beasiswa Bappenas.
TPA Bappenas ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh beasiswa Pusbindiklatren Bappenas untuk ASN. Tidak hanya itu, TPA Bappenas juga banyak digunakan oleh instansi/Lembaga lain untuk melakukan penyaringan atau seleksi pesertanya.
Beberapa perguruan tinggi juga mensyaratkan nilai TPA Bappenas dalam penerimaan mahasiswa pascasarjana.
Mengerjakan Tes Potensi Akademik atau TPA Bappenas membutuhkan strategi khusus.
Pasalnya kamu tidak hanya diminta menjawab soal dengan benar, tetapi juga dengan cepat.
TPA Bappenas digunakan dalam proses rekrutment pegawai atau masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa. Tes ini disebut juga dengan TPA OTO Bappenas.
Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Tes Kemampuan Verbal: Tes ini mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis teks bacaan. Tes ini terdiri dari soal-soal yang berisi teks bacaan yang harus dianalisis oleh siswa dan soal-soal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengerti dan menyajikan informasi yang terdapat dalam teks bacaan tersebut.
2. Tes Kemampuan Numerik: Tes ini mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Tes ini terdiri dari soal-soal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghitung, menyelesaikan masalah-masalah matematika sederhana, dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan aritmetika dan geometri.
3.Tes Kemampuan Abstrak: Tes ini mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat abstrak. Tes ini terdiri dari soal-soal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengidentifikasi pola-pola, menentukan hubungan antara konsep-konsep, dan menyelesaikan masalah-masalah yang tidak memiliki jawaban yang jelas.
Selain tiga bagian tersebut, TPA Bappenas juga mencakup tes kemampuan bahasa Inggris.
Tes ini mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Tes ini terdiri dari soal-soal yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menyajikan informasi yang terdapat dalam teks bacaan, serta kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Inggris secara lisan dan tertulis.
Lembaga lain yang menyediakan TPA
Selain TPA Bappenas, ada juga beberapa tes potensi akademik lain yang diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
- Tes Potensi Akademik (TPA) Institut Teknologi Bandung (ITB): Tes ini diadakan oleh ITB untuk mengukur kemampuan akademik siswa yang akan mendaftar ke program studi di ITB.
- Tes Potensi Akademik (TPA) Universitas Indonesia (UI): Tes ini diadakan oleh UI untuk mengukur kemampuan akademik siswa yang akan mendaftar ke program studi di UI.
- Tes Potensi Akademik (TPA) Universitas Padjadjaran (Unpad): Tes ini diadakan oleh Unpad untuk mengukur kemampuan akademik siswa yang akan mendaftar ke program studi di Unpad.
Setiap lembaga pendidikan tinggi memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam menentukan siswa yang layak mendaftar ke program studi yang ditawarkan.
Oleh karena itu, siswa yang ingin mendaftar ke salah satu program studi di lembaga pendidikan tinggi tersebut harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga tersebut, termasuk mengikuti tes potensi akademik yang diadakan oleh lembaga tersebut.
Dengan mengikuti tes potensi akademik, siswa akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan akademiknya dan meningkatkan peluang untuk diterima di program studi yang diinginkannya. Selain itu, siswa juga akan mendapatkan pengalaman yang berguna dalam menghadapi tes-tes akademik lain di masa yang akan datang.
Untuk itu, bagi kamu yang akan mengerjakan Tes potensi akademik, artikel ini sangat pas untuk kamu baca karena berisi Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas.
Simaklah artikel ini untuk Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas!
Seperti apa Tips Lengkap mengerjakan TPA Bappenas agar kamu bisa meraih skor maksimal?
Penasaran bukan? Mari simak Tips Lengkap mengerjakan TPA Bappenas di bawah ini!
Berikut Tips Lengkap mengerjakan TPA Bappenas :
Ada 12 Poin untuk Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas menurut saya diantara nya.
1. Pelajari matematika dasar dan teknik hitung cepat.
Soal-soal matematika yang digunakan dalam TPA Bappenas adalah soal dasar. Kamu perlu membiasakan diri dengan bentuk-bentuk soal seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan pengalian. Perbanyak latihan dengan berbagai buku soal TPA yang beredar luas.
Selanjutnya, cari tahu teknik berhitung dengan cepat. Trik ini akan membantu kamu menghemat waktu.
2. Pahami perintah soal.
Setiap bagian memiliki perintah masing-masing. Walaupun sudah sering berlatih, sebaiknya kamu tetap membaca bagian perintah dengan cermat, karena tidak menutup kemungkinan adanya perubahan.
3. Disiplin dengan waktu.
Ini penting karena kita merasa bisa mengerjakan, kita merasa soal ini mudah, namun kita lupa waktu. Iya kalau waktunya tidak dibatasi, sepertinya kita bisa mengerjakan soal semuanya. Yang bikin penasaran itu di soal-soal kuantitatif. Ah soal ini bisa, tapi kalau dihitung dengan cara biasa itu akan memakan waktu. Apalagi kalau masih penasaran, belum ketemu juga jawabannya. Bagaimanapun kita harus memperhatikan waktu. Ingat kita harus mengerjakan 90 soal kuantitatif dalam waktu 60 menit.
Yang harus kita lakukan adalah disiplin terhadap waktu. Aku alokasikan untuk masing subtes itu 15 menit, mau selesai/tidak selesai pokoknya begitu 15 menit pindah ke subtes selanjutnya. Bisa jadi di subtes selanjutnya ada soal yang lebih mudah. Begitu terus sampai dengan subtes terakhir. Kuncinya disiplin waktu, jangan terjebak pada soal dan penasaran dengan jawabannya. Yang tidak terjawab biarkan saja. Ingat, waktu yang diberikan hanya 3 jam untuk 250 soal. Cobalah berlatih dengan memberi batasan waktu, yakni verbal 30 detik/soal, lalu numerik dan penalaran 60 detik/soal.
4. Buat jadwal khusus untuk belajar.
Bagi kamu yang sudah memiliki kesibukan, mencari waktu untuk belajar cukup sulit. Buatlah jadwal khusus untuk belajar, agar kamu punya waktu di sela-sela kesibukan.
5. Pertajam Logika.
Perbanyak latihan soal-soal yang memerlukan penalaran logika. Pasalnya mengerjakan soal logika cukup memakan waktu jika kamu tidak memahami cara mengerjakannya.
Selain itu, kamu dapat mengasah kemampuan berpikir untuk soal bagian lain dengan logika yang tepat.
6. Konsentrasi, tenang, dan tidak panik.
Hal yang paling penting adalah berkonsentrasi penuh. Jangan terganggu dengan peserta lain atau pengawas, sama halnya saat mengerjakan tes atau ujian pada umumnya, kamu perlu memfokuskan diri pada kegiatan tersebut sepenuhnya.
Tujuannya agar konsentrasi tidak terpecah yang berpotensi menjadi hambatan dalam menjawab soal dalam tes tersebut.
Selain itu jangan panik. Tetap kerjakan dengan tenang agar membantu kamu berkonsentrasi. Jika kamu panik, kamu akan kesulitan berpikir, karena menurut saya faktor paling utama dalam menghadapi ujian ini harus tenang jangan shock, kalau soal ujian dirasa lebih sulit dibandingkan dengan soal latihan-latihan sebelumnya, tetap tenang karna pasti ada soal yang mudah.
7. Istirahat yang cukup dan pilih makanan yang tepat.
Jangan begadang, istirahat yang cukup karena membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal-soal TPA OTO BAPPENAS.
Faktor makanan pun diperhatikan, jangan sampai makan yang pedas-pedas sehingga perut bereaksi Pada saat ujian berlangsung kan bahaya. Jika tes dijadwalkan pada pagi hari, jangan lupa sarapan.
Sehari sebelum ujian, beristirahatlah sepenuhnya tanpa ada aktivitas belajar. Lakukan kegiatan yang santai dan dapat membantu menenangkan pikiran.
Hindari kegiatan yang melelahkan secara fisik. Tujuannya agar kamu menyegarkan diri kembali sebelum ujian berlangsung. sediakan waktu untuk menyiapkan keperluan ujian dengan cermat. Contohnya alat tulis, identitas,atau perangkat dan koneksi internet yang stabil jika ujian dilakukan secara online.
8. Kerjakan sesuai dengan prioritas yang lebih mudah.
Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Pada soal TPA, ada 3 bagian utama jenis soal, yaitu Verbal, numerik, penalaran.
Nah kita harus tahu kemampuan yang lebih condong pada bagian mana dari ke 3 bagian soal tersebut? Kalau saya pribadi, saya tahu saya lebih unggul pada bagian numerik, dan lemah pada bagian verbal, apalagi jenis soal numerik itu cukup banyak terdiri dari deret, himpunan, dan saya suka jenis soal numeriknya, sehingga saya lebih intens berlatih dan lebih menjatuhkan konsentrasi habis-habisan pada saat ujian di bagian tersebut.
Mengerjakan sesuai prioritas ini penting sesuai dengan yang paling mudah bagi kita. Untuk tes verbal yang terdiri dari subtes kosakata 25 soal, padanan kata 25 soal, analogi verbal 25 soal, dan pemahaman 15 soal.
9. Scanning soal.
Dilakukan untuk menentukan darimana awal mula mengerjakan soal. Periksa seluruh soal, buka setiap halaman soal dengan sangat cepat, ukur tingkat kesulitan soal dari depan sampai kebelakang. Jika yang didapat, soal dari belakang lebih mudah, kerjakan dari belakang ke depan. Jika yang didapat soal dari tengah lebih mudah, kerjakan dari tengah kebelakang, prioritaskan soal yang paling mudah.
10. Pantau kemajuan
Saat berlatih mengerjakan soal-soal TPA, jangan lupa pantau grafik kemajuan kamu ya.
Membuat grafik kemajuan akan memberikan gambaran umum tentang peningkatan skor kamu dalam mengerjakan Tes Potensi Akademik dan melihat efektivitas belajar samu secara objektif.
Kamu juga bisa mengevaluasi jenis soal seperti apa yang masih belum kamu kuasai dan menentukan cara terbaik untuk mengatasinya.
11. Banyak membaca.
Cobalah Membiasakan diri membaca buku atau artikel secara rutin sebelum menghadapi Tes Potensi Akademik.
Dengan banyak membaca, kamu bisa mengenali istilah dan kosa kata baru yang mungkin tidak biasa kamu temukan. Kamu pun bisa belajar mengenai penulisan dan tata bahasa yang baik dan benar. Hal ini akan membantu kamu mengerjakan soal-soal dalam subtes kemampuan verbal pada Tes Potensi Akademik.
12. Berdoa dan perbanyak sedekah.
Jangan lupa meminta doa kepada Orang Tua (yang paling utama), juga kepada saudara, teman. Karena kita tidak tahu doa yang dikabulkan oleh Allah SWT dari mulut siapa, dan yang paling ampuh pastinya adalah doa dari orang tua. Harus percaya bahwa hanya ikhtiar saja, atau hanya usaha saja tidak akan menjadikan 100% berhasil.
Dengan kita meringankan, membantu beban orang lain melalui sedekah, insyaallah kita pun akan mendapatkan balasan berupa hal yang serupa. Mudah-mudahan Ujian TPA yang akan di tempuh dilancarkan.
Nah, setelah mengenali apa itu Tes Potensi Akademik dan Tips Lengkap mengerjakan TPA Bappenas, kini tinggal giliran kamu yang mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi Tes Potensi Akademik tersebut.
Karena dengan mempersiapkan diri, teks yang kamu lalui pun bisa berjalan lancar dan hasilnya pun bisa lebih maksimal.
Jadi itu dia Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas menurut saya.
Bagaimana? Sudah tercerahkan belum dengan materi Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas yang sudah saya jelaskan di artikel ini?
Untuk itu lakukanlah Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas tersebut agar nilai yang didapat memuaskan.
Semoga artikel Tips Lengkap Mengerjakan TPA Bappenas ini membantu dan bermanfaat ya.
Terimakasih atas kunjungannya, Have a great day!