Cara Menaklukkan Soal Penalaran TPA dan SIMAK UI

Contoh Soal TPA Bappenas dan 5 Kesalahan Umum Peserta yang Wajib Dihindari

Cara Menaklukkan Soal Penalaran TPA dan SIMAK UI

Cara Menaklukkan Soal Penalaran TPA dan SIMAK UIBuat kamu yang sedang bersiap melanjutkan studi S2, pasti sudah akrab dengan istilah TPA Bappenas dan SIMAK UI. Dua jalur seleksi ini dikenal cukup menantang, terutama karena adanya bagian soal yang menguji penalaran analitis. Nah, bagian ini sering jadi momok bagi peserta karena tidak bisa dihafal, tidak bisa ditebak, dan butuh logika yang tajam. Tapi tenang, artikel ini akan bantu kamu memahami karakter soal penalaran analitis dan bagaimana cara menaklukkannya dengan strategi yang menyenangkan dan efektif.

Baca juga : 7 Contoh Soal TPA Kelompok Kata dan Pembahasannya

Apa Itu Penalaran Analitis?

Penalaran analitis adalah kemampuan untuk memahami informasi, mengurai pola, menarik kesimpulan, dan menyelesaikan masalah berdasarkan logika. Soal-soal jenis ini tidak meminta kamu mengingat rumus atau definisi, tapi mengajak kamu berpikir secara sistematis dan kritis.

Contoh sederhananya seperti ini :

Teks 3

Seorang calon sekertaris desa melakukan kampanye pada lima dusun, yaitu Dusun A , C , B , D dan E dengan ketentuan sebagai berikut :

• Dusun keempat yang harus dikunjungi adalah Dusun A
• Ia bisa berkunjung ke Dusun C setelah berkunjung ke Dusun B dan D
• Dia tidak dapat mengunjungi Dusun B sebelum mengunjungi Dusun E

1. Dua dusun yang harus dikunjungi sebelum Dusun D adalah …
A. Dusun E dan B
B. Dusun A dan C
C. Dusun A dan E
D. Dusun B dan A
E. Dusun C dan E

2. Dusun terakhir yang dikunjungi oleh calon sekertaris desa tersebut adalah…
A. Dusun A
B. Dusun B
C. Dusun C
D. Dusun D
E. Dusun E

3. Rencana kunjungan yang benar yang bisa dipilih oleh calon sekertaris desa tersebut agar kelima dusun dapat dikunjungi semua adalah …
A. E – D – B -A – C
B. E – B -A – D – C
C. D – B – E – A – C
D. B – C – D – A – E
E. E – B – A – C – D

Pembahasan :

1. Dua dusun yang harus dikunjungi terlebih dahulu sebelum dusun D adalah dusun E dan B.

Jawaban A

2. Dusun terakhir yang dikunjungi berdasarkan kemungkinan 1 dan 2 adalah Dusun C.

Jawaban C

3. Rencana kunjungan yang benar yang bisa dipilih oleh calon sekertaris desa tersebut agar kelima dusun dapat dikunjungi semua adalah E – D – B -A – C.

Jawaban A

Penalaran Analitis di TPA Bappenas dan SIMAK UI

Baik TPA Bappenas maupun SIMAK UI sama-sama menguji kemampuan berpikir logis. Di TPA Bappenas, soal penalaran analitis biasanya muncul dalam bentuk logika verbal dan numerik. Tes ini digunakan secara luas untuk seleksi masuk S2, terutama bagi peserta yang ingin mengikuti program beasiswa atau kerja sama dengan instansi pemerintah.

Sementara di SIMAK UI, penalaran analitis menjadi bagian dari Tes Potensi Akademik (TPA versi UI). Ujian ini dilaksanakan secara Computer-Based Test (CBT) di Kampus UI Depok, dan menjadi penentu utama dalam seleksi masuk program magister. Selain TPA, peserta juga akan menghadapi tes Bahasa Inggris dan, di beberapa program st  udi, ujian kekhususan atau wawancara.

Tantangan yang Sering Dihadapi Peserta

Soal penalaran analitis punya karakter unik yang bikin banyak peserta merasa kesulitan. Beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:

  • Soal panjang dan rumit: kamu harus membaca dengan teliti dan memilah informasi penting
  • Pilihan jawaban yang mirip: kadang semua opsi terlihat benar, padahal hanya satu yang logis
  • Manajemen waktu: soal analitis butuh waktu berpikir, sementara durasi ujian terbatas
  • Tekanan mental: rasa gugup bisa bikin logika jadi kabur saat ujian berlangsung

Tapi jangan khawatir, semua tantangan itu bisa diatasi dengan latihan dan strategi yang tepat.

Cara Menaklukkan Soal Penalaran Analitis

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengasah logika dan menghadapi soal penalaran analitis dengan percaya diri:

  1. Latihan Soal Secara Rutin

Semakin sering kamu berlatih, semakin terbiasa otakmu mengenali pola soal. Gunakan buku TPA, aplikasi simulasi, atau soal-soal tahun sebelumnya. Fokus pada soal silogisme, logika pernyataan, dan analisis pola.

  1. Pahami Pola dan Jenis Soal

Jangan hanya menghafal jawaban. Pelajari cara kerja soal, jenis hubungan antar pernyataan, dan bagaimana kesimpulan ditarik. Misalnya, apakah hubungan sebab-akibat, klasifikasi, atau urutan logis.

  1. Gunakan Teknik Eliminasi

Jika kamu ragu, hilangkan pilihan yang jelas salah. Ini akan mempersempit kemungkinan dan mempercepat proses menjawab. Teknik ini sangat berguna saat kamu kehabisan waktu.

  1. Simulasi CBT

Karena SIMAK UI menggunakan sistem CBT, biasakan diri dengan format digital. Latihan di komputer atau aplikasi akan membantumu mengatur waktu dan mengurangi rasa asing saat ujian.

  1. Diskusi dan Belajar Bareng

Belajar bersama teman atau mentor bisa membantu memahami logika dari sudut pandang berbeda. Kadang, penjelasan orang lain bisa membuatmu lebih cepat menangkap pola.

  1. Jaga Kondisi Mental dan Fisik

Logika bekerja maksimal saat kamu tenang dan fokus. Pastikan kamu cukup tidur sebelum ujian, makan dengan baik, dan hindari stres berlebihan. Jangan lupa bawa air minum dan alat tulis cadangan saat ujian.

Logika Itu Bisa Dilatih

Soal penalaran analitis bukan untuk ditakuti, tapi untuk ditaklukkan. Kamu tidak perlu jadi jenius untuk bisa menjawabnya. Yang penting adalah konsistensi latihan, pemahaman pola, dan kesiapan mental. Ingat, logika itu seperti otot—semakin sering dilatih, semakin kuat dan tajam.

Baik kamu memilih jalur TPA Bappenas maupun SIMAK UI, bagian penalaran analitis akan selalu hadir sebagai penentu. Jadi, jangan anggap remeh. Persiapkan diri dengan strategi yang tepat, dan kamu akan melangkah lebih dekat ke gerbang S2 impianmu.

Leave a Reply

*