Skor TPA Tinggi Bukan Mimpi: 5 Tips Belajar Efektif

Panduan Lengkap TPA dan TPS: Persamaan dan Perbedaan

Skor TPA Tinggi Bukan Mimpi: 5 Tips Belajar Efektif

Skor TPA Tinggi Bukan Mimpi: 5 Tips Belajar EfektifHalo para pejuang TPA! Apakah Anda merasa tes potensi akademik (TPA) itu seperti monster menakutkan yang mustahil dikalahkan? Seringkali, yang membedakan peraih skor TPA average dan skor tinggi bukanlah IQ, melainkan kebiasaan belajar yang konsisten dan cerdas.

Skor TPA yang fantastis—seperti 600 atau bahkan 700+—bukanlah keberuntungan, melainkan hasil dari disiplin yang ditiru dari para expert.

Yuk, kita bedah lima kebiasaan belajar yang wajib Anda tiru agar skor TPA tinggi segera menjadi kenyataan!

Baca juga :Contoh Soal TPA Bappenas Terupdate

Kebiasaan #1: Kuasai Mindset Inti TPA: Kecepatan dan Ketepatan

TPA bukanlah tes pengetahuan umum; ini adalah tes kemampuan berpikir di bawah tekanan waktu. Banyak peserta yang pintar gagal karena lambat, atau cepat tapi sering salah.

Yang Harus Anda Tiru:

  • Fokus pada Problem-Solving, Bukan Menghafal: TPA menguji bagaimana Anda menganalisis pola (logika), menghitung cepat (numerik), dan memahami makna (verbal). Tujuan utama adalah melatih kemampuan penalaran logis, kecepatan berhitung, dan pengenalan pola.
  • Latihan dengan Timer Wajib: Biasakan diri Anda mengerjakan satu set soal dengan waktu yang jauh lebih ketat dari waktu tes sesungguhnya. Misalnya, jika Anda punya 45 menit untuk 40 soal, coba selesaikan dalam 35 menit. Ini melatih kecepatan dan pengambilan keputusan instan.

Kebiasaan #2: Diagnosa Kelemahan dengan Jujur (Jangan Hanya Latihan yang Disukai!)

Setiap orang pasti memiliki zona nyaman. Mungkin Anda suka soal verbal, tapi benci soal deret angka. Peraih skor tinggi tidak menghindari kelemahan, mereka justru menyerangnya habis-habisan!

Yang Harus Anda Tiru:

  • Evaluasi yang Benar: Setelah try out, jangan hanya melihat skor akhir. Identifikasi topik mana yang paling banyak Anda lewatkan atau salah (misalnya, silogisme, perbandingan pecahan, atau analogi kata).
  • Sistem Papan Skor Kelemahan: Buat catatan atau tabel sederhana. Tuliskan tiga topik terlemah Anda minggu ini, lalu fokuskan 70% waktu belajar Anda untuk topik tersebut. Minggu depan, ganti lagi tiga topik terlemah yang baru.

Kebiasaan #3: Buat Peta Jalan Rumus (Bukan Tumpukan Buku Tebal)

TPA memiliki ratusan sub-topik. Anda tidak mungkin mengingat semuanya tanpa alat bantu visual yang ringkas.

Yang Harus Anda Tiru:

  • Sistem Flashcard Rumus Numerik: Tuliskan semua rumus penting (seperti rumus jarak-kecepatan-waktu, persentase, atau aritmatika sosial) pada flashcard atau kertas kecil.
  • Peta Konsep Visual (Verbal dan Logika): Untuk soal verbal dan logika, buat peta konsep yang merangkum pattern atau pola berpikirnya. Misalnya, untuk soal Analogi, catat kategori hubungan yang sering muncul (sebab-akibat, fungsi, bagian dari).
  • Review Kilat: Peraih skor tinggi sering meninjau ulang peta jalan ini di waktu senggang (sebelum tidur, saat sarapan) agar ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang.

Kebiasaan #4: Micro-Learning Konsisten (Lebih Baik Sedikit Tapi Sering)

Otak manusia belajar paling baik melalui pengulangan dalam porsi kecil (spacing effect), bukan marathon belajar 8 jam non-stop di akhir pekan (cramming).

Yang Harus Anda Tiru:

  • 2 Jam Emas per Hari: Alokasikan 2 jam setiap hari (bisa dibagi: 1 jam pagi, 1 jam sore) khusus untuk TPA. Ini jauh lebih efektif daripada 14 jam di hari Minggu.
  • Sesi 30 Menit yang Fokus: Dalam 2 jam itu, bagi menjadi sesi 30 menit. Misalnya, 30 menit fokus Deret Angka, istirahat 5 menit, lalu 30 menit fokus Sinonim-Antonim. Ini menjaga fokus dan energi otak agar tidak cepat lelah.

 Kebiasaan #5: Prioritaskan Kesehatan Mental dan Fisik

Ini adalah kebiasaan yang paling sering diabaikan, padahal sangat fundamental. TPA bukan hanya menguji IQ, tapi juga stamina kognitif Anda.

Yang Harus Anda Tiru:

  • Tidur Berkualitas: Jangan korbankan tidur demi belajar. Otak memproses dan menyimpan informasi saat Anda tidur. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kemampuan berpikir logis.
  • Kelola Stres: Latihan soal yang membuat frustrasi harus diimbangi dengan aktivitas relaksasi (olahraga ringan, jalan kaki). Stres berat dapat memblokir kemampuan berpikir cepat Anda di hari-H.
  • Gizi Otak: Asupan makanan yang baik membantu menjaga konsentrasi. Hindari makanan yang terlalu banyak gula atau lemak sesaat sebelum sesi belajar atau saat hari tes.

Latihan soal :

1. Para penulis sering memilih dan menggunakan makna kata yang berpretensi ilmiah tanpa memperhatikan untuk siapa buku itu ditulis.
Kata berpretensi dalam kalimat tersebut dapat diganti dengan kata…
A. Berisi
B. Berlagak
C. Berpotensi
D. Beragam
E. Bermakna

2. Kalimat yang mengandung kata ulang adalah…
A. Semua orang menganggap dia masih anak-anak
B. Pesilat itu memasang kuda-kuda untuk menyerang lawannya
C. Reruntuhan gedung akibat gempa masih terserak dijalan utama
D. Mereka melihat kupu-kupu di taman
E. Masalah utang piutang termasuk kedalaam wilayah hukum perdata

3. Penulisan gabungan kata dibawah ini benar semuanya kecuali…
A. Tanggung jawab, kerjasama, tandatangan,terimakasih
B. Semipermanen, mancanegara, pascasarjana, saptakrida
C. Acapkali,adakalanya, barangkali, bagaimana
D. Mata ajar, meja tulis, orangtua, simpang empat
E. Kacamata, dukacita, saputangan, halalbihalal

Dengan meniru lima kebiasaan cerdas ini, Anda tidak hanya mempersiapkan diri secara materi, tetapi juga membangun disiplin dan mentalitas yang dibutuhkan untuk meraih skor TPA tinggi. Ingat, sukses adalah hasil dari kebiasaan sehari-hari, bukan tindakan sporadis. Selamat mencoba!

Leave a Reply

*