Mengenal TPA Bappenas ,Tujuan, Format Tes, dan Skor Minimum
Kata TPA Bappenas pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Karena saat ini sudah banyak sekali universitas dan instansi lembaga kerja yang memiliki persyaratan untuk melampirkan sertifikat TPA Bappenas.
Namun buat kamu yang masih belum tahu tentang TPA Bappenas disini aku bakalan bahas satu-satu mulai dari pengertian, tujuan, format tes, sampai skor minimum agar kamu bisa lolos. Yuk langsung kita bahas
Pengertian TPA Bappenas
TPA Bappenas merupakan gabungan dari kata ‘’TPA’’ dan ‘’Bappenas’’. TPA adalah singkatan dari Tes Potensi Akademik, sementara Bappenas adalah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang mana Bappenas ini lah yang mengembangkan Tes Potensi Akademik (TPA) tesebut.
Tujuan dari Tes Potensi Akademik (TPA) ini adalah untuk mengukur tingkat kecerdasan dan intelektual yang biasanya banyak digunakan oleh para recruitment di bidang instansi pemerintahan, karyawan swasta, BUMN, atau calon mahasiswa. Oleh karena itu mengetahui dan mempelajari terlebih dahulu seputar Tes Potensi Akademik (TPA) sebelum melamar pekerjaan atau mendaftar kuliah juga penting, agar bisa mendapatkan kesempatan lolos ketahapan selanjutnya
Format dan Persiapan Tes Potensi Akademik (TPA)
Jenis-jenis soal yang biasanya di ujikan dalam tes ini yaitu :
1. Tes Kemampuan Verbal
Tes kemampuan verbal adalah jenis tes yang biasanya meliputi tes sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi, dan korelasi makna.
2. Tes Numerik
Seperti namanya tes numerik sangat berkaitan dengan tes pengoperasian perhitungan, mulai dari pertambahan, pengurangan, perkalian dan juga pembagian. Jenis tes yang biasanya di ujikan dalam tes ini contohnya seperti tes krapelin, deret angka dan juga soal cerita.
3. Tes Logika Analitis
Tes logika analitis adalah tes yang mengukur kemampuan seseorang dalam mencerna dan menganalisis suatu persoalan yang kompleks dengan pemikiran yang logis. Contoh dari tes ini, yaitu nantinya kamu akan diberikan soal cerita yang rumit dan panjang setelah itu kamu harus memahami kesimpulan atau poin-poin pentingnya supaya kamu bisa menjawab pertanyaan yang ada di soal tersebut.
Jumlah soal dari ke 3 (tiga) tes tersebut adalah 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Oleh karena itu penting banget nih buat kamu untuk memanfaatkan waktu pengerjaan tersebut sebaik-baiknya.
Skor Minimum Lolos Tes Potensi Akademik (TPA)
Bappenas menetapkan rentang skor dari 200-800. Namun skor tersebut pastinya juga akan disesuaikan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut.
Misalnya seperti di Universitas Gajah Mada (UGM) untuk skor minimal dari Tes Potensi Akademik (TPA) yaitu 450. Jadi kamu harus berusaha semaksimal mungkin agar skor yang kamu peroleh tidak dibawah iskor tersebut.
Skor yang diperoleh dari Tes Potensi Akademik (TPA) ini dapat berlaku selama 2 tahun sejak kamu mengikuti tes tersebut. Dan jika nantinya masa berlakunya sudah habis dan kamu ingin menggunakannya lagi, maka kamu harus memperpanjangnya dengan mengikuti tes kembali.