Tes CPNS vs Tes Potensi Akademik (TPA): Apa Bedanya dan Kapan Harus Mengikuti
Tes CPNS dan Tes Potensi Akademik memang merupakan 2 (dua) ujian test yang sering kali di gunakan dalam tahapan seleksi untuk berbagai keperluan. Namun kedua test ini memiliki peranan yang berbeda.
Test CPNS digunakan untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam sub test. Contohnya seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 30 soal, Tes Intelegensi Umum (TIU) 30 soal, dan Test Karakteristik Pribadi (TKP) 40 soal. Dan fokusnya lebih kepada kemampuan pengetahuan umum, logika, serta sikap kerja yang relevan untuk posisi di pemerintahan.
Sedangkan Tes Potensi Akademik (TPA) lebih umum digunakan untuk test masuk perguruan tinggi dan test masuk kerja perusahan swasta. Materi yang di ujikan biasanya terdiri dari soal Numerik, Logika Analisi, dan Verbal.
Berikut ini Penjabaran Lengkap Perbedaan Tes CPNS vs Tes Potensi Akademik (TPA)
Tujuan dan Fungsi
- Tes CPNS, digunakan untuk seleksi calon pegawai negeri sipil di Indonesia. Bertujuan untuk mengukur kesiapan dan kelayakan peserta untuk bekerja di lingkungan pemerintahan. Tes ini lebih menekankan pada pengetahuan kebangsaan, kemampuan logika, dan karakteristik pribadi yang relevan dengan pekerjaan dibidang publik.
- Tes Potensi Akademik (TPA), digunakan untuk menilai potensi intelektual seseorang, khususnya dalam konteks pendidikan dan pekerjaan. Sering digunakan dalam seleksi masuk pasca sarajana, beasiswa, atau penerimaan karyawan di perusahaan tertentu. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan akademik para calon peserta.
Struktur dan Materi Tes
- Tes CPNS terdiri dari beberapa sub test contohnya seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), menguji pengetahun peserta tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, serta sejarah Indonesia.
- Tes Intelegensi Umum (TIU), mengukur kemampuan verbal, numerik, logika, dan analitis.
- Tes Karakterikstik Pribadi (TKP), menilai perilaku, kepribadian, dan kemampuan beradaptasi peserta di lingkungan kerja pemerintahan.
Tes CPNS ini dirancang khusus untuk kebutuhan seleksi pegawai negeri, sehingga materinya sangat spesifik dan relevan dengan tugas-tugas pemerintahan.
- Tes Potensi Akademik (TPA), biasanya terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu tes numerik, logika, dan verbal.
- Tes Numerik, mengukur kemampuan para peserta dalam kemampuan numerik, termasuk soal aritmatika, aljabar, dan penalaran kuantitatif.
- Tes Logika, menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan, memahami pola, hubungan sebab-akibat, dan analisis data.
- Tes Verbal, menilai kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis informasi yang bersifat linguistik, seperti sinonim, antonim, dan analogi kata.
Tes TPA lebih umum dan tidak terikat pada suatu pekerjaan tertentu, sehingga lebih fleksibel digunakan untuk berbagai tujuan seleksi.
Jenis dan Lingkup Peserta
- Tes CPNS, ditujukan untuk masyarakat umum yang ingin menjadi pegawai negeri sipil. Tes ini juga terbuka bagi lulusan berbbgai jenjang Pendidikan, mulai dari lulusan SMA/ SMK hingga perguruan tinggi. Setiap tahunnya banyak sekali masyarakat Indonesia yang berlomba-lomba untuk mengikuti tes ini.
- Tes Potensi Akademik (TPA), tes ini biasanya di ikuti oleh para peserta calon mahasiswa pascasarjana, penerima beasiswa, atau calon karyawan perusahaan yang mensyaratkan untuk mengikuti tes ini. Peserta TPA umumnya mereka para lulusan perguruan tinggi atau professional yang ingin melanjutkan studi atau berkarier di lingkungan yang membutuhkan penilaian akademik. Namun, tidak jarang juga para lulusan SMA/SMK yang mengikuti tes ini sebagai salah satu persyaratan penerimaan kerja.
Implementasi dan Pelaksanaan
- Tes CPNS dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan jadwal yang sudah ditentukan setiap tahunnya. Namun untuk tanggal dan bulan pastinya tidak pernah tetap, oleh karena itu para calon peserta yang ingin menggikuti tes ini harus selalu memantau instagram resmi tes CPNS. Tes CPNS ini biasanya dilakukan serentak diseluruh Indonesia, dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang memastikan seleksi tes dilakukan secara transparan dan adil.
- Tes Potensi Akademik (TPA), tes ini dilaksanakan oleh berbagai lembaga, seperti perguruan tinggi, lembaga pelatihan, atau perusahaan rekrutment. Jadwal pelaksanaanya lebih fleksibel dan dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun, tergantung kebijakan penyelenggara. Tes ini juga dapat dilaksanakan secara tertulis, atau menggunakan computer, tergantung kebijakan penyelenggara.
Hasil dan Penggunaan
- Tes CPNS, hasil tes CPNS menentukan apakah para peserta lolos untuk menjadi pegawai negeri atau tidak. Nilai yang diperoleh digunakan sebagai indikator utama dalam proses penerimaan PNS.
- Tes Potensi Akademik (TPA), hasil dari tes ini digunakan sebagai pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa pascasarjana, pemberian beasiswa, atau seleksi karyawan. Nilai dari tes ini biasanya digunakan Bersama dengan kriteria lain seperti wawanacara, prestasi akademik, dan pengalaman kerja.
Dengan demikian dari hasil Tes CPNS maupun Tes Potensi Akademik (TPA) memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal tujuan, struktur dan penggunaannya. Tes CPNS dirancang khusus untuk seleksi pegawai negeri dan menilai aspek-aspek yang relevan dengan pekerjaan disektor publik. Di sisi lain Tes Potensi Akademik (TPA) lebih berfokus pada penilaian akademik umum dan digunakan dalam berbagai konteks, temasuk pendidikan dan karier. Meskipun keduanya menguji kemampuan kognitif, lingkup dan penerapannya sangat berbeda. Mengetahui perbedaan dan persiapan yang tepat untuk masing-masing test dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam seleksi.
Kalau kamu ingin memantapakan persiapanmu untuk mengikuti program Tes Potensi Akademik (TPA), kamu bisa mengikuti bimbel di suskes TPA karena bimbel yang terpercaya dan diajari oleh para ahlinya langsung hanya disini.