Latihan Kecepatan Berhitung Soal Kuantitatif TPA!

Latihan Kecepatan Berhitung Soal Kuantitatif TPA!

Cara Melatih Kecepatan Berhitung untuk Soal Kuantitatif TPA Bappenas!Bagian kuantitatif dari tes TPA Bappenas mengukur kemampuan berhitung, memahami angka, perbandingan, dan pola matematika dengan waktu yang terbatas. Untuk memperoleh skor tinggi, selain menguasai konsep dasar matematika, kamu perlu melatih kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan soal. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan secara konsisten.

Baca juga : Trik Mengenali Pola Logika pada Soal TPA dalam 10 Detik!

1. Kuasai Operasi Dasar dengan Cepat

Sebelum menuju soal yang kompleks, pastikan kamu sangat nyaman dengan operasi dasar: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pecahan, desimal, dan persentase. Ketika operasi dasar sudah lancar, waktu yang tersisa untuk berpikir strategi akan lebih banyak.

Langkah latihan:

  • Latihan 2-3 menit menghitung tabel perkalian sampai angka besar.
  • Latihan soal persentase sederhana seperti “20 % dari 150” secara cepat.
  • Ketika nyaman, mulai menghitung pecahan dan desimal dalam bentuk cepat.

2. Gunakan Teknik Estimasi dan Pembulatan

Ketika soal kuantitatif tampak rumit, kamu tidak selalu harus menghitung secara penuh. Teknik estimasi dan pembulatan bisa sangat efektif untuk cepat mendekati jawaban.

Contoh:
Soal: “Jika 23,7 × 8,6 ? …”
Kamu bisa membulatkan: 24 × 9 = 216 ? kemudian menyesuaikan sedikit.
Dengan estimasi, kamu bisa mengeliminasi pilihan jawaban yang jelas jauh dari angka perkiraanmu.

3. Latihan Deret Angka dan Pola Kuantitatif

Pola angka atau deret sering muncul dalam subtes kuantitatif. Latih mata kamu untuk cepat mengenali pola seperti “+2, ×2”, “?3, +5”, atau penggandaan.

Latihan rutin:

  • Ambil 5-10 soal deret angka setiap sesi latihan.
  • Tandai pola yang kamu kenali (penjumlahan, perkalian, pengurangan).
  • Waktu dirimu selama 30–60 detik untuk tiap soal deret agar terbiasa berpikir cepat.

4. Simulasi Soal dengan Waktu Terbatas

Karena bagian kuantitatif adalah soal berlomba dengan waktu, kamu perlu membiasakan diri dengan tekanan waktu. Buat simulasi kecil sendiri—misalnya 10 soal dalam 5 menit.

Tips:

  • Gunakan stopwatch atau timer.
  • Catat berapa banyak soal yang selesai tepat waktu dan berapa yang salah.
  • Setiap minggu, evaluasi kemajuan: “Apa jenis soal yang paling lama saya kerjakan?” lalu fokus perbaiki.

Contoh soal : 

1. Dani termasuk tiga siswa termuda di kelasnya. Ada 26 siswa yang lebih tua daripada Dani dan satu yang seusia dengannya. Berapakah banyaknya siswa yang ada dikelas Dani?
A. 28
B. 29
C. 30
D. 31
E. 31

2. Seorang siswa telah mengikuti tes sebanyak n kali dan memperoleh nilai rata-rata 80 . Berapakah nilai yang harus diperoleh siswa tersebut pada tes selanjutnya supaya rata-rata nya menjadi 82?
A. 2n – 82
B. N + 82
C. 2n + 82
D. 2n + 80
E. 2n – 80

3. 5, 7, …, 17,25,35
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13

4. Pada tahun 1998 yanto berumur tujuh windu. Tahun berapakah yanto dilahirkan ?
A. 1991
B. 1954
C. 1952
D. 1900
E. 1991

5. Jika 8x + 4 = y, maka 6y = …
A. X
B. 48x + 24
C. 8x + 10
D. 6x
E. 7x

5. Hindari Terlalu Lama pada Satu Soal

Jika sebuah soal kuantitatif membuatmu terjebak lebih dari waktu yang biasanya, lanjutkan ke soal berikutnya. Jangan biarkan satu soal memakan banyak waktu dan mengganggu penyelesaian soal lainnya.

Strategi:

  • Tandai soal tersebut dan lanjut ke soal lain.
  • Kembalikan jika masih ada sisa waktu di akhir.
  • Dengan pendekatan ini, kamu bisa menjawab lebih banyak soal dengan waktu yang tersedia.

6. Konsistensi Latihan dan Catatan Kesalahan

Tanpa latihan rutin, kecepatan berhitung akan sulit berkembang. Mulailah membuat catatan soal-soal yang paling sering membuatmu salah atau lambat.

Langkah:

  • Tulis jenis soal (misalnya: perbandingan, pecahan, deret).
  • Tuliskan waktu pengerjaan dan alasan kesalahan.
  • Setiap latihan baru, ulangi jenis soal tersebut dan catat kemajuannya.

Soal kuantitatif dalam TPA Bappenas menuntut lebih dari pemahaman konsep—mereka menuntut kecepatan, strategi, dan latihan sistematis. Dengan menguasai operasi dasar, menggunakan teknik estimasi, mengenali pola angka, mensimulasikan latihan dengan batas waktu, mengelola satu soal agar tidak menghambat, dan melakukan latihan rutin dengan evaluasi, kamu akan semakin siap menghadapi soal-kuantitatif.

Keberhasilan bukan soal kebetulan—melainkan hasil dari persiapan yang cermat dan latihan yang konsisten. Jadi mulailah hari ini, berlatih dengan rutin, dan yakinkan dirimu bahwa kamu mampu!

Leave a Reply

*