Contoh Soal & Trik Logika Matematika TPA
Banyak peserta tes sering merasa bahwa soal logika matematika TPA (Tes Potensi Akademik) adalah bagian paling menantang. Pola angka yang rumit, simbol yang membingungkan, dan logika yang berlapis sering kali membuat peserta kehilangan waktu berharga. Padahal, dengan cara belajar yang tepat, kamu bisa menjawab soal logika matematika TPA dengan cepat dan akurat!
Artikel ini akan membantu kamu memahami strategi cepat, trik menjawab soal logika, serta contoh soal dan pembahasannya agar kamu lebih siap menghadapi TPA — baik untuk seleksi CPNS, LPDP, SIMAK UI, maupun tes beasiswa lainnya.
Baca juga : 5 Trik Jitu Persiapan Tes Verbal TPA Bappenas : Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya!
1. Pahami Pola Dasar Soal Logika Matematika
Langkah pertama untuk menjawab soal logika matematika adalah mengenali pola. Umumnya, soal tipe ini dibagi menjadi tiga kategori utama:
- Pola Aritmetika (Penjumlahan/Pengurangan)
Contoh: 2, 4, 6, 8, …
Polanya jelas: setiap angka bertambah 2, jadi jawabannya 10. - Pola Geometri (Perkalian/Pembagian)
Contoh: 3, 6, 12, 24, …
Polanya dikali 2, maka angka berikutnya adalah 48. - Pola Campuran (Gabungan Operasi)
Contoh: 1, 4, 9, 16, 25, …
Ini adalah urutan kuadrat sempurna: 1², 2², 3², dan seterusnya.
Kunci utama: lihat selisih atau rasio antar angka terlebih dahulu. Biasanya, pola bisa langsung ditemukan dalam 5 detik jika kamu fokus pada perbandingan.
2. Gunakan Metode Eliminasi Cepat
Jika kamu tidak langsung menemukan pola, gunakan metode eliminasi jawaban.
Caranya mudah:
- Cek apakah pilihan jawaban masuk akal secara urutan.
- Coret jawaban yang terlalu kecil atau terlalu besar.
- Fokus pada dua pilihan yang paling logis.
Dengan teknik ini, kamu bisa menghemat waktu dan meningkatkan peluang menjawab benar meskipun ragu pada pola awal.
3. Kuasai Penalaran Logis dan Relasional
Soal logika matematika tidak selalu berupa angka. Terkadang, bentuknya berupa pernyataan logis seperti:
Jika semua A adalah B, dan sebagian B adalah C, maka…
Jenis soal seperti ini menguji kemampuan berpikir sistematis.
Triknya adalah gunakan diagram atau simbol agar hubungan antar unsur lebih mudah dipahami.
Contoh:
Semua kucing (A) adalah hewan (B).
Sebagian hewan (B) adalah mamalia (C).
Maka kesimpulan yang benar: Sebagian kucing adalah mamalia.
Latihan seperti ini melatih otak untuk berpikir logis dan cepat dalam menarik kesimpulan.
4. Biasakan Latihan Soal Setiap Hari
Kemampuan logika matematika akan meningkat jika kamu melatih otak secara konsisten.
Luangkan waktu minimal 15–20 menit per hari untuk mengerjakan latihan soal.
Gunakan sumber latihan dari situs resmi seperti sscasn.bkn.go.id atau platform simulasi TPA terpercaya.
Selain itu, biasakan mencatat pola-pola baru yang kamu temukan agar mudah diingat.
Semakin sering berlatih, semakin cepat kamu mengenali jenis soal yang mirip.
Contoh Soal :
1. Bila Panjang sisi bujur sangkar ditambah dengan 25% , maka luas bujur sangkar itu bertambah …
A. 25,55%
B. 30,75%
C. 45,25%
D. 56,25%
E. 70,25%
2. Pembangunan sebuah rumah dapat diselesaikan dalam waktu 15 hari oleh 4 orang, berapa orang yang diperlukan untuk membuat rumah dalam 6 hari?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 10
E. 12
3. sebuah balok kayu berukuran 90cm x 30 cm x 120cm dipotong bentuk kubus dengan ukuran terbesar yang dapat dibuat sebanyak …
A. 10
B. 12
C. 13
D. 20
E. 21
4. Jika P bilangan yang menyatakan 0,45% dari 6,20 dan Q bilangan yang menyatakan 6,20% dari 0,475, maka…
A. P < Q
B. P > Q
C. P =/ Q
D. P = Q + 0,5
E. P= Q
5. Sebuah persegi panjang mempunyai lebar 2x dan Panjang 3x Jika luas persegi Panjang tersebut adalah 150 , maka adalah …
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Soal logika matematika TPA memang tampak rumit, tapi sebenarnya semua berpulang pada strategi dan latihan rutin. Dengan memahami pola dasar, menerapkan metode eliminasi, dan rajin berlatih, kamu bisa menjawab soal dengan lebih cepat, tepat, dan percaya diri.
Ingat, kemampuan logika bukan bakat bawaan — tapi hasil dari latihan terarah dan cara berpikir sistematis.
Mulai sekarang, biasakan melatih logika setiap hari agar kamu siap menghadapi TPA 2025 dan berbagai tes seleksi akademik lainnya!




